profile
yeaa its me
well, as known as Wikan or Asu. you name it.
I'm a proud Indonesian
25 years old.
Photograph is my middle name.
just in case someday you meet me somewhere,
say hi. don't worry I won't bite.
ciao.
eksistensi
Wednesday, May 8, 2013 ( 8:56 AM )
Izin kan aku memakai bahasa lebih formal dalam postingan kali ini.
mungkin akan terkihat agak rancu memang, seorang wikan memakai bahasa formal
tapi gapapa lah itung" mengamalkan ilmu zaman sekolah
hahaha apasih.
Sejauh mana sih kalian paham tentang eksistensi?
apakah hanya sebatas punya banyak teman?
atau sebatas banyak dikenal di tongkrongan?
atau bahkan kalian mendefinisikan nya dengan banyak nya jumlah followers?
Tentang dirimu sungguhlah bukan urusanku, tapi biarkan aku bertanya padamu
apa yang kamu ketahui tentang dirimu?
seberapa jelas kamu mengerti tentang dirimu sendiri?
seberapa tahu kamu tentang apa yang kamu pikirkan?
seberapa percaya kamu dengan informasi yang diberikan kepadamu?
bahkan seberapa percaya kamu dengan dirimu sendiri?
sekali lagi ini bukan urusan ku, jadi cukuplah kamu jawab untuk dirimu sendiri.
Perhatikan dengan jelas siapa kamu saat ini menurut orang" disekitarmu?
lebih penting dari itu perhatikan lebih jelas lagi, siapa kamu menurut dirimu sendiri.
apakah menurut mu kau orang yang lemah, gagal, atau sebaliknya kuat dan mumpuni?
apakah orang" disekitarmu melakukan kritik dan masukan yang terkait dengan yang kau percaya tentang dirimu itu?
Orang lain mungkin banyak merendahkanmu atau sebaliknya meninggi-ninggikanmu, tapi ketahuilah semua itu hanya menguntungkan dirinya bukan dirimu. Yang perlu kamu perhatikan adalah bagaimana sejati nya orang lain mengganggap mu bukan dari pelabelan apa yang diucapkan nya, tapi dari apakah mereka memandangmu prlu ditakuti, dihormati, atau bahkan perlu dianiaya.
Bahkan lebih dari itu perhatikan dirimu sendiri, apakah dirimu penakut, pecundang atau cukup kejam?
Beberapa manusia hanya mengakui kekuatan nya, beberapa yang lain hanya berkutat dengan kelemahan nya. Apa sajakah yang menjadi kekuatan mu? Apakah hanya sebatas apa-apa yang dikatakan orang lain kepadamu? Jika ya demikian, kamu hanya mengiyakan tanpa melakukan analisis diri, dengan kata lain kamu sudah menjadi objek bagi manusia lain, bukan subjek.
perhatikan juga mengenai kelemahan mu, apakah semua yang ditunjukkan oleh orang lain atau bahkan celakanya oleh ketakutan-ketakutan mu sendiri?
Untuk mengetahui nya secara persis, kamu perlu belajar mengenali dirimu sendiri. Mengambil sudut lebih netral, menjadi pengamat yang bijak bagi dirimu sendiri. Caranya adalah dengan setiap kamu menarik pemikiran dari dirimu sendiri, berpikirlah layak nya kamu sedang menganalisis "si orang lain" yang sebenarnya adalah dirimu sendiri.
Cari dan apresiasikan kekuatan-kekuatan dari "si orang ain" tersebut, lalu berikan kritikan tajam terhadap kelamahan-kelemahannya.
Berikan saran yang membangun terhadap keduanya, karena tentulah kamu tahu bahwa kekuatan nya saat ini belum tentu menjadi kekuatan nya pada masa yang lain, juga kelemahan nya bisa berubah lewat perjalanan waktu.
Untuk menjadi subjek bagi manusia yang lain, tidak harus tidak, kamu harus menjadi subjek bagi dirimu sendiri terlebih dahulu. Mengetahui kekuatan sekaligus kelemahanmu sendiri, untuk kemudian menaklukkan kedua nya.
Maka kamu harus paham benar dalam pemisahan "pembenaran" dan "kebenaran".
Untuk yang itu nanti aku share di postingan selanjut nya deh.
Well, good luck.
Mahogany Bay, Isla Roatan Honduras
May 8th 2013



