WIKAN's blog

dwi arief wicaksono

Thursday, May 23, 2013 ( 11:05 AM )

Ini cerita lama. Duluu, banget.
Waktu rumahku pagernya masih susah dibuka.
Masih seputar adek kecilku, arief :))

Layaknya anak kecil yang normal, adekku sore itu lg maen ddpn tv. Pas lagi maen, sadar ama suara nyaring yang biikin perut bergetar, "teng... teng... teng...teng...teng", perpaduan suara mangkok yang dipukul-pukul sendok, TUKANG BAKSO.
Adekku keluar, dengan slowmotion teriak "baaaaaakkk-soooo...!" Dibalik pager dia tereak-tereak terus, "bakso! bakso! bakso! bakso! bakso!" sampe bibirnya mekuah.
Otomatis si dagang bakso yang kebetulan udah jalan lumayan jauh dr rumah itu noleh, "oalaaa, ada yang mau beli..", mungkin begitu gumam si dagang bakso. Dia nggak tau kalo yg tereak-tereak cuman anak kecil longor yang gak tau apa, dengan semangat 45 si mas mas bakso itu meluncur ke depan rumah. Muter balik gerobaknya dgn susaah payah, soalnya jalanan rame, namanya jg pinggir jalan raya.

Dengan kekukuhan jiwa raga dan semangat yang meronta ronta si mas mas dagang bakso berhasil sampe di depan rumah, sedangkan adekku masih kayak radio rusak "bakso! bakso! bakso! bakso!" ga berentiii2 ampe berbusa.
Aku yang jadi saksi bisu kejadian tolol itu mulai angkat bicara, "emang nya boleh beli bakso? gak boleh tauk!", ak nereakin adekku.
Mas dagang baksonya udah semangat, "beli berapa dek?"
Adekku, "nggak jadi !!!", langsung ngibrit.

Kalo aku jadi mas dagang baksonya pasti udah ngedumel, "dasar anak setan! ngerjain orang tua! udah jauh2, balik lagi gara2 panggilan tuyul kontet ujung2nya bilang gak beli terus ngirbit! setan kampret. jahanam. munajat."
tapi... kayaknya si mas dagang bakso itu tabah banget, "wesss dah. orang sabar palanya lebar"

ahahaha maaf ya abang tukang bakso :p

intermezo monyet

Monday, May 20, 2013 ( 10:55 AM )

Cerita ini mungkin sudah pernah kamu dengar atau kamu baca, tetapi biarlah kutuliskan saja karena ini keinginan ku, bukan keinginan mu yang seharusnya terjadi dalam tulisanku ini.

Sebuah cerita yang terkadang disebutkan sebagai sebuah penelitian, yang seperti belum diketahui "kebenaran" -nya, kapan, oleh siapa, dimana dan sebagainya. Karena "kebenaran" -nya tidak penting bagiku. maka, kubiarkan saja tanpa kupertanyakan. Namun, esensinya ku apresiasi kan dan kutulis kembali untukmu dan untukku, demi kepentingan ku dan mungkin kepentingan mu.

Konon ada enam ekor monyet yang dimasukkan ke dalam sebuah ruang untuk keperluan penelitian. Di tengah ruang tersebut diletakkan sebuah tangga yang jika dipanjat bisa membuat monyet-monyet tersebut mencapai langit-langit kamar. Di langit-langit, tepat diatas tangga sengaja digantungkan setandan pisang.

Di sekitar langit-langit terpasang sebuah penyemprot air dari pipa. Di anak tangga pertama dipasang sensor yang bereaksi bila tangga diinjak air akan menyemprot dari langit-langit dan membasahi seluruh ruangan.

Ketika ruangan ditutup, monyet-monyet itu melihat pisang tergantung di atas. Mereka berlomba memanjat tangga untuk berupaya mengambil pisang tersebut. Tentu saja air segera menyemprot dan membasahi mereka semua, padahal monyet sama sekali tidak suka air. Mereka segera berhamburan tapi tidak ada satupun tempat diruangan tersebut yang bisa digunakan untuk berteduh. Ketika mereka menghindar dari anak tangga pun, air segera berhenti.

Mereka duduk merapat ke dinding dengan kebasahan sambil kebingungan. Tak lama kemudian, beberapa monyet mencoba kembali memanjat dan air kembali menyembur dan membuat semua monyet makin kebasahan. Setelah kejadian itu terulang beberapa kali, para monyet pun belajar kalo mereka menginjak anak tangga itu air akan menyemprot dan membuat mereka kebasahan.

Selang beberapa waktu terbentuk kebiasaan, siapa saja yang mendekati tangga akan disergap oleh teman-temannya dan diusir pergi.

Beberapa saat kemudian, satu ekor monyet yang basah dikeluarkan dan digantikan oleh monyet baru yang kering.

Monyet yang baru masuk ini beranjak menuju anak tangga berniat mengambil pisang yang tergantung.

Lima ekor monyet yang basah langsung menghalanginya, bahkan bersikap mengancam sehingga membuat monyet baru ini mengurungkan niat nya dan ikut duduk diam merapat di tembok.

Peneliti terus mengganti monyet-monyet basah dengan yang kering dan selalu timbul hal yang sama.

Kebiasaan tersebut terus terjadi hingga semua monyet yang ada di ruangan tersebut adalah monyet-monyet kering, yang tidak pernah tahu bahwa menaiki tangga berakibat menyemprot nya air ke tubuh mereka dan membuat mereka basah!

Mereka hanya mengulagi pola-pola yang sama, yang ditularkan oleh monyet-monyet yang basah tanpa tahu apa yang terjadi dan apa alasan mereka untuk perlu mencegah sesamanya untuk menaiki tangga tersebut.

Ironis!

Demikian ini kutuliskan untukmu sebagai sebuah refleksi akan fenomena "pembenaran" dan "kebenaran" kawanan monyet, yang tentu saja diharapkan tidak akan sama dengan kalian, para manusia yang berakal budi!

Puertamaya, Cozumel Mexico

May 20th 2013

diary 2012

Thursday, May 9, 2013 ( 11:44 AM )

dear...

halah hahahaha :p

kalo boleh nengok ke belakang

banyaaak banget yg gue dapet di taun 2012 kemaren
sangaaat berterimakasih sama ALLAH SWT atas semua nya
kerjaan, pertemanan, percintaan, keuangan, society
cukup bikin gue merasa dewasa

maav kalo postingan kali ini no sebut merk

semoga kalian tau apa dan ttg apa yg lagi gue ceritaiin :D

awal nya gue pikir gua ga akan bisa save di pertengahan 2009 kemaren

tapi ternyata ternyata gue salah.

gue mulai menyadari dan mulai merasakan

bahwa gue suka dengan apa yg terjadi pada diri gue selama 6 bulan terakhir ini

jujur awal nya susah banget ga ada elo

yg awal nya apa" sewot ngingetin bilangin ngomel"

tapi tiba" ga ada...sepi rasanya
(wiw whatever)

tapi mau gmw gue harus bisa tanpa elo

lo bilang gue bangsat bajingan bla bla bla

oke gue terima dan gue ga nyalain elo

tapi (maaf) dia emg lebih baik dari elo

itu alesan gue bisa save dari elo

now respect for my family who love me and
i know i don't stay at home too much with you guys
gue yg notabene dari dolo selalu butuh sosok babe
beberapa taun kemaren gue buktiin sama dia kalo gue bisa tanpa dia
gue mulai bangun rumah yg yaaaa ga begitu gede sih
tapi cukup bikin babe nyak nangis sambil senyuum
i love you bee nyaak
maaf yaa selama ini selalu ngerepotin
sangat bangga bisa jadi anak kalian :*:*:*:*
janji dah bakal gue kasih mantu yg OKE
nyahahahahha :p

friendship...
namanya mulai dikenal di dunia maya sejak pertengahan tahun 2007
mulai dari chatting, blog, sampai situs pertemanan atau jejaring sosial
beliau menghabiskan sebagian waktu nya
dentuman jari jemari menghantam keyboard pun tak jarang terdengar sampe pagi menjelang
rintihan tawa juga ikut menghiasi malam yg sudah tak ramai akan kebisingan semoga hari ini menjadi kabar gembira bagi nya
'istri' keduanya (Canon PowerShot G7) sudah saya percantik lagi dan semoga bisa menjalankan kewajiban nya sampai akhir hayat

sebuah mini biography gue dapet dari salah seorang temen deket gue
3 taun sudah gue abisin waktu bareng dia
photograph, workin', shoppin', holiday, long trip, short trip, low way, high way
*apa se hahahahak :p
smw kalo sama dia ga ada mati nya deh :D

gue type org yg ga milih" temen
tapi cuman segelintir saja yg bisa disebut teman dekat
gue yg emg suka ceplas ceplos ngomong
bagi sebagian org mungkin kesinggung dan mikir
"ini apa sih org kok asal ngomong"
maaaf sungguh maaf
gue cuman pengen kita cepet akrab tapi guee gtw caranya gmn :))
tapi sukur sebagian mau ngertiin gue, sampe" di salah satu acc pertemanan gue
friendlist yg cuman 1000 an itu
gue kenal dan deket sama 700 an org diantaranya #gagalbangga
gue sayang bangeeeet ama lo pada :*:*:*:*:*

then to the BIGBOSS diatas the KING of HEAVEN
thanks for everything that i had learn
kau beri kebijakan kau tunjukan jalan lurus kau beri pijakan
tahun ini gue ga minta banyak ya ALLAH
tapi berilah ridho disemua apa yg gue lakuin
karna gue tau semua ga akan bisa tanpa Engkau

Caymand Island, Grand Cayman

May 9th 2013
with love

wikan joyo kusumo

:*:*:*:*:*

eksistensi

Wednesday, May 8, 2013 ( 8:56 AM )

Izin kan aku memakai bahasa lebih formal dalam postingan kali ini.

mungkin akan terkihat agak rancu memang, seorang wikan memakai bahasa formal

tapi gapapa lah itung" mengamalkan ilmu zaman sekolah

hahaha apasih.

Sejauh mana sih kalian paham tentang eksistensi?

apakah hanya sebatas punya banyak teman?

atau sebatas banyak dikenal di tongkrongan?

atau bahkan kalian mendefinisikan nya dengan banyak nya jumlah followers?

Tentang dirimu sungguhlah bukan urusanku, tapi biarkan aku bertanya padamu

apa yang kamu ketahui tentang dirimu?

seberapa jelas kamu mengerti tentang dirimu sendiri?

seberapa tahu kamu tentang apa yang kamu pikirkan?

seberapa percaya kamu dengan informasi yang diberikan kepadamu?

bahkan seberapa percaya kamu dengan dirimu sendiri?

sekali lagi ini bukan urusan ku, jadi cukuplah kamu jawab untuk dirimu sendiri.

Perhatikan dengan jelas siapa kamu saat ini menurut orang" disekitarmu?

lebih penting dari itu perhatikan lebih jelas lagi, siapa kamu menurut dirimu sendiri.

apakah menurut mu kau orang yang lemah, gagal, atau sebaliknya kuat dan mumpuni?

apakah orang" disekitarmu melakukan kritik dan masukan yang terkait dengan yang kau percaya tentang dirimu itu?

Orang lain mungkin banyak merendahkanmu atau sebaliknya meninggi-ninggikanmu, tapi ketahuilah semua itu hanya menguntungkan dirinya bukan dirimu. Yang perlu kamu perhatikan adalah bagaimana sejati nya orang lain mengganggap mu bukan dari pelabelan apa yang diucapkan nya, tapi dari apakah mereka memandangmu prlu ditakuti, dihormati, atau bahkan perlu dianiaya.

Bahkan lebih dari itu perhatikan dirimu sendiri, apakah dirimu penakut, pecundang atau cukup kejam?

Beberapa manusia hanya mengakui kekuatan nya, beberapa yang lain hanya berkutat dengan kelemahan nya. Apa sajakah yang menjadi kekuatan mu? Apakah hanya sebatas apa-apa yang dikatakan orang lain kepadamu? Jika ya demikian, kamu hanya mengiyakan tanpa melakukan analisis diri, dengan kata lain kamu sudah menjadi objek bagi manusia lain, bukan subjek.

perhatikan juga mengenai kelemahan mu, apakah semua yang ditunjukkan oleh orang lain atau bahkan celakanya oleh ketakutan-ketakutan mu sendiri?

Untuk mengetahui nya secara persis, kamu perlu belajar mengenali dirimu sendiri. Mengambil sudut lebih netral, menjadi pengamat yang bijak bagi dirimu sendiri. Caranya adalah dengan setiap kamu menarik pemikiran dari dirimu sendiri, berpikirlah layak nya kamu sedang menganalisis "si orang lain" yang sebenarnya adalah dirimu sendiri.

Cari dan apresiasikan kekuatan-kekuatan dari "si orang ain" tersebut, lalu berikan kritikan tajam terhadap kelamahan-kelemahannya.

Berikan saran yang membangun terhadap keduanya, karena tentulah kamu tahu bahwa kekuatan nya saat ini belum tentu menjadi kekuatan nya pada masa yang lain, juga kelemahan nya bisa berubah lewat perjalanan waktu.

Untuk menjadi subjek bagi manusia yang lain, tidak harus tidak, kamu harus menjadi subjek bagi dirimu sendiri terlebih dahulu. Mengetahui kekuatan sekaligus kelemahanmu sendiri, untuk kemudian menaklukkan kedua nya.

Maka kamu harus paham benar dalam pemisahan "pembenaran" dan "kebenaran".

Untuk yang itu nanti aku share di postingan selanjut nya deh.

Well, good luck.

Mahogany Bay, Isla Roatan Honduras

May 8th 2013